Dibawah ini adalah teknik-teknik penghilang Tatto, seperti dikutip dari Health, sebagai berikut:
- Teknik laser. Teknik penghilang tatto ini paling sering digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Menggunakan kontras sinar cahaya antara warna kulit dan tinta, secara terus menerus sinar tersebut akan memecah partikel tinta dan partikel yg kecil akan terserap ke tubuh.
- Teknik dermabrasi atau mengamplas lapisan kulit.
- Salah satu bagian dari dermabrasi adalah salabrasi, yaitu dgn menggosokkan larutan garam di kulit dgn sedikit pemanasan. Cara ini bisa menghilangkan tato tapi bekas lukanya cenderung tertinggal di kulit.
- Teknik scarification.
- Teknik Pembedahan.
- Cryosurgery atau cryotherapy.
Teknik penghilang tatto ini menggunakan suatu bahan kimia untuk menghilangkan lapisan kulit bagian atas, biasanya larutan yg digunakan adalah larutan asam dan menimbulkan bekas.
Jika melakukan pembedahan umumnya meninggalkan bekas luka. Kulit sekitar tato akan dihilangkan dan kulit sekitarnya akan dijahit kembali, sehingga menimbulkan luka jahitan di tubuh.
Prosedur ini dgn cara membakar kulit bertato dan mendinginkannya dgn nitrogen cair, cara ini umumnya digunakan untuk menghilangkan kutil atau luka pada kulit tubuh.
Meskipun saat ini banyak dijual berbagai macam krim yg mengklaim bisa menghapus dan memudarkan tato, tapi badan pengawas obat dan makanan Amerika tidak menyarankan masyarakat untuk menggunakannya. "Bahan kimia yg terkandung di dalam krim tersebut sangat aktif, sehingga bisa menyebabkan iritasi dan mengikis kulit," ujar Frank.
Berbagai metode untuk penghilang tato sangat rentan memicu alergi atau iritasi di kulit serta meninggalkan bekas luka, terutama pada orang yg memiliki sensitifitas sangat tinggi. Untuk itu sebaiknya pikirkan dgn matang apakah Anda memang benar-benar menginginkan tato atau tidak, agar tidak menyesal nantinya.